Friday, March 4, 2016

BOSAN !!! MUTASI PLEASE

Ketika suatu pekerjaan yang monoton membuatku bosan. Iya, bisingnya mesin diesel ini sudah mulai mendengung tak karuan di dalam telinga dan merasuk ke pikiranku. Orang lapangan seperti aku ini memang pekerjaan yang aku inginkan sekarang, akan tetapi aku ingin ilmu yang lebih banyak lagi, tidak hanya sebatas mesin diesel yang kata orang sudah banyak ahli diesel diluar sana. Bahkan supir truk dan kernetnya pun sudah tahu dan mengerti tentang mesin diesel. Memang sih ilmu di bidang diesel masih sedikit yang aku miliki, tapi agaknya untuk terus berkembang, aku tidak bisa terus berada disini. Walaupun suasana perkotaan besar ini terasa nikmat ketika semua kebutuhan dengan mudah terpenuhi, tetapi bukan sekedar itu yang aku cari.
Harapan muncul ketika ada info akan adanya mutasi beberapa "kuli" seperti aku. Tetapi setelah kulihat dan kutelaah (halah oposih), sepertinya sangat susah untuk mendapat surat mutasi itu, karena banyak hal yang tidak bisa kuceritakan satu per satu (sok rahasia).
Pada akhirnya aku harus tetap bersyukur atas semua yang diberikan oleh-Nya, karena skenario-Nya pastilah yang terbaik untukku. Alhamdulillah atas segala yang aku punya sekarang. Meskipun aku selalu merasa kurang (sifat alami manusia), tetapi tak akan pernah lupa untuk terus mensyukuri nikmat-Nya.

Friday, June 19, 2015

Marhaban ya Ramadhan

Untuk kedua kalinya, memasuki bulan Ramadhan (latepost) di tempat perantauan. Rasanya ya begitulah, enak enak gak enak, hehehe.
Tetapi untuk saat ini, memang Dia menempatkanku disini, dan memberikan rezeki-Nya di kota ini. Harus dijalani dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Alhamdulillah banyak teman-teman baru disini yang membuat saya cepat merasa nyaman di tengah hiruk pikuk kota sebesar ini.
Sedikit menengok ke belakang, ketika saya menjalani pendidikan di kota kecil perbatasan Indonesia, dengan teman-teman yang terbatas, Alhamdulillah tetap bisa menikmati keindahan kota kecil tersebut. Meramaikan hati meski suasana disana sedang sepi. Dan sekarang di kota yang besar, megah, dan ramai ini, saya juga harus bisa enjoy dan menikmati segala sesuatunya. Walaupun terkadang merasa ingin menikmati ketenangan seperti kota kecil yang aku singgahi sebelumnya. Semuanya harus aku lakukan demi masa depanku, masa depan keluargaku.
Ngomong-ngomong tentang keluarga, dimana pun saya berada, Alhamdulillah selalu ada orang-orang baik yang mau menganggap aku sebagai keluarga barunya. Sangat bersyukur akan hal itu, semoga hubungan ini tidak hanya sementara. Dan jika ingat tentang keluarga lagi, tentunya aku punya keluarga yang selalu setia mendoakan dan mendukungku meskipun dari tempat yang sangat jauh. Mereka semua selalu menguatkanku untuk bertahan menghadapi segala cobaan hidup.
Dan sebenernya aku sangat rindu pada keluargaku yg sedang berada jauh disana, teringat lebaran idul fitri tahun lalu saya terpaksa tidak mudik, dan tidak merayakan lebaran bareng mereka. Semoga rencana mudik tahun ini dilancarkan oleh-Nya, dan diberikan kelonggaran waktu untuk lebih lama berkumpul sama mereka lagi, semoga dan semoga. Amin ya Allah.

Monday, June 15, 2015

Puasa Senin Kamis

Akhirnya kembali menulis lagi, walaupun isinya biasa saja, yang penting bisa berbagi dan mengurangi kejenuhan saya selepas bekerja, hehehe. Apabila ada yang kurang pas, mohon koreksinya.

Sesuai judulnya, saya akan sedikit membahas tentang Puasa Senin-Kamis. Saya disini bukanlah ahli agama, tetapi hanya sekedar kepingin share tentang kebiasaan saya dan manfaatnya.

Sedikit yang saya tau tentang kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW berpuasa Senin dan Kamis, dikarenakan penghitungan amal ibadah umat manusia itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis, sehingga Rasulullah ingin ketika amalannya dihitung, Beliau dalam keadaan berpuasa.

Tidak banyak yang saya tau tentang puasa sunnah, tapi beberapa yang saya ketahui dalilnya Alhamdulillah rutin saya kerjakan sampai sekarang, terutama puasa Senin dan Kamis ini. Yang saya rasakan selama rutin menjalankan salah satu ibadah sunnah ini, terutama berdampak pada kesehatan saya. Alhamdulillah saya sering terhindar dari penyakit, dan walaupun berperawakan kurus, tapi tetap saja sanggup melakukan tanggung jawab, meskipun dalam keadaan berpuasa.
Banyak keutamaan dari ibadah-ibadah sunnah. Dari salah satu ibadah yang rutin saya lakukan ini saja, manfaat yang dirasakan sungguh luar biasa. Apalagi bila ditambah dengan ibadah sunnah lainnya. Khususnya saya pribadi tidak pernah berpikiran melaksanakan ibadah sunnah ini (puasa Senin dan Kamis) hanya untuk tujuan tertentu saja. Terkadang saya tidak memikirkan untuk apa saya melakukan puasa ini, hanya saja saya ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dengan begitu tidak akan terasa sia-sia ibadah yang kita lakukan. Beberapa manfaat lagi yang saya rasakan, ketika sedang merasa kesusahan terutama dalam hal materi. Sebagai anak perantauan, terkadang kebutuhan semakin membengkak, bahkan untuk makan pun harus benar2 diatur kondisi keuangannya. Hal tersebut beberapa kali saya alami, tapi Alhamdulillah dengan puasa Senin dan Kamis ini sedikit dapat mengurangi pengeluaran dan bahkan secara tidak terduga terkadang muncul rezeki dari sekitar (semoga rezeki yang halal dari-Nya). Bila dipikir-pikir, sebenernya saya ini orang yang agak susah bergaul, tetapi Alhamdulillah banyak teman-teman disekitar saya yang selalu saja bisa diajak untuk berbagi, tidak hanya kebahagiaan tetapi juga berbagi kesedihan. Alhamdulillah banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan berpuasa sunnah ini. Semoga kedepannya ibadah saya semakin bertambah baik dan selalu ingat akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Masih banyak hal luar biasa dari-Nya yang tidak akan habis diceritakan disini, beberapa hal yang sudah saya ceritakan saja sungguh terasa istimewa, apalagi jika kita rajin beribadah, berusaha, dan berdoa kepada-Nya, Insya Allah hidup kita akan selalu dilancarkan segala urusan di dunia maupun di akhirat.
Ya Allah, aku selalu berusaha dan berdoa kepada-Mu agar diberi petunjuk dalam menjalani lika-liku kehidupan ini. Dan selalu berikan hamba-Mu kekuatan dalam menghadapi setiap cobaan yang Engkau berikan. AMIN

Friday, November 28, 2014

"Maaf" dan "Terima Kasih"

Ini menurut saya pribadi, jadi apabila ada yang kurang berkenan, mohon koreksinya.

Kata yang sangat singkat tetapi sangat susah untuk diucapkan pada saat yang tepat. Tidak banyak orang yang mau mengucapkan kedua kata ("Maaf" dan "Terima Kasih") secara ikhlas ketika memang harus diucapkan kedua kata tersebut. Bahkan ada yang bisa dibilang "gengsi" untuk mengucapkan salah satu dari kedua kata tersebut.
Saya disini bukan bermaksud untuk mengharapkan seseorang disekitar untuk mengucapkan kata-kata tersebut terhadap semua yang saya lakukan atau yang mereka lakukan kepada saya. Tetapi saya disini termasuk orang yang sedang membiasakan untuk mengucapkan salah satu dari kedua kata tersebut pada saat yang tepat, meskipun hal sekecil apapun bila perlu untuk mengucapkannya pasti saya ucapkan.
Bisa dibilang saya cukup berhasil dalam menerapkan pemakaian kedua kata tersebut. Tampak sepele, tapi berarti sangat besar dalam kehidupan saya. Salah satunya mudah bergaul dengan orang-orang disekitar. Kedua kata tersebut menurut saya dapat menunjukkan seberapa sabar seseorang dalam menghadapi masalah. Jadi akan lebih banyak orang yang dekat dengan kita (ditambah sedikit sikap humoris, maka akan terasa lengkap).
Percaya atau tidak, dengan membiasakan diri mengucapkan kedua kata tersebut, dapat mengurangi pemikiran negatif saya terhadap seseorang, atau sebaliknya. Misalnya, ketika ada bantuan sedikit apapun dari seseorang kepada saya, pasti akan saya bilang "Terima kasih" agar orang tersebut pun dengan senang hati karena telah membantu saya tadi (meskipun awalnya terasa berat bagi dia untuk membantu saya -mungkin-). Dan juga saya membuang jauh-jauh pikiran jelek seperti "Ah, cuman bantuan segitu saja kok, tidak kamu bantu pun saya bisa mengerjakan sendiri". Disinilah kata "Terima kasih" bisa membuat kita menjadi semakin dekat dengan orang-orang sekitar kita (menurut saya). Dan juga satu kata lagi "Maaf" yang simple dan singkat, tetapi tidak semua orang dapat dengan mudah mengucapkannya. Dengan kata "Maaf" tersebut dapat juga membuat pikiran negatif orang terhadap kita berkurang. Misalnya, ketika kesalahan sekecil apapun kita lakukan, langsunglah meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, sehingga orang tersebut tidak menganggap kita sebagai orang yang menyepelekan masalah.

Kedua kata tersebut sangatlah simple dan mudah diucapkan, tetapi dengan membiasakan diri disertai dengan keikhlasan dalam pengucapannya akan lebih baik dan terasa lebih nikmat bagi yang mengucapkannya.

Itu lah yang dapat saya tulis, berdasarkan apa yang saya rasakan. Jadi apabila ada kekurangan saya minta maaf, dan saya ucapkan juga terima kasih bagi teman-teman yang mau membaca tulisan ini, syukur ada juga yang mau berbagi pengalaman apa saja yang menarik untuk diceritakan :-)